INEWSMETRO - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kian pekat kembali menyelimuti Provinsi Riau setelah sebelumnya hujan dengan intensitas sedang mengguyur beberapa daerah di kota tersebut (30/9).
Pemerintah Kota Pekanbaru tengah melakukan evakuasi warganya ke posko kesehatan. Wali Kota Pekanbaru Firdaus telah membuka kantornya untuk menampung warga yang terpapar asap. Tiga ruang kantor Wali Kota dijadikan tempat evakuasi yang dapat menampung 400 orang, yaitu ruang VIP, ruang makan, dan aula.
"Petugas kesehatan keliling kami tengah menjemput warga yang memiliki anak bayi dan ibu hamil untuk dievakuasi ke sini," ucap Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy.
Peluncuran mobil posko kesehatan keliling ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi kondisi darurat asap. Sejauh ini, pemerintah daerah baru mendirikan Posko Kesehatan Asap menggunakan tenda-tenda di pusat Kota Pekanbaru.
Menurut dia, mobil posko kesehatan keliling tersebut merupakan mobil ambulans yang lengkap dengan tenaga dokter dan perawat. Posko keliling ini akan memberikan pelayanan pertama bagi warga yang sakit akibat dampak kabut asap.
"Rencananya, mobil posko keliling baru bisa dioperasikan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kampar," katanya.
Sebelumnya, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memperpanjang masa status Darurat Pencemaran Udara akibat Kebakaran Lahan dan Hutan, yang seharusnya habis pada 28 September, hingga dua pekan ke depan. Pertimbangannya adalah kondisi pencemaran udara masih dalam level "Berbahaya", meski sebagian besar merupakan asap kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.